Diaragu akan pemeliharaan Allah dalm hidupnya. Bukankah hal yang sama sering kita lakukan dalam hidup kita. Benalu itu berkata kita sudah tumbuh bersama saya tidak bisa meninggalkanmu lagi,saya akan membunuhmu jika lepas darimu. Pohon mangga berusaha menggoyangkan rantingnya agar benalu itu lepas,tetapi usahanya sia-sia saja.Benaluitu
Seseorangyang mungkin akan pergi meninggalkanmu suatu saat nanti Ketika dia pergi, Yakinlah, bahwa Allah akan selalu bersamamu Saya akan pergi, tapi mungkin tidak akan kembali Aku akan kehilanganmu duhai dirimu yang mulia Akhirnya, saya ingin berkata, insya Allah, tidak akan ada lagi seseorang yang merasa kehilangan orang yang ia cintai
Katakata Bucin Islami, Tetap Ingat Kepada Allah SWT. 1. Raihlah cinta Allah, maka seluruh dunia akan tampak tidak penting dibandingkan dengan apa yang kamu miliki. 2. Cinta kita adalah yang terbaik karena imanku bertambah. Kau membantuku di dunia, dan karena itu aku ingin kembali bertemu denganmu di surga. 3.
Karenadengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah Subhanahu wa ta'ala Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan.
Akutidak akan meninggalkanmu seorang diri disini, aku akan berada di sampingmu hingga akhir hayat.โ Perkataannya tersebut sangat lembut dan menyentuh. Tak seperti warga Hawran yang memandang jijik Nabi Ayyub, Siti Rahmah masih setia merawat Nabi Ayyub di tengah-tengah padang yang sepi, jauh sekali dari pemukiman warga.
Tetaplibatkan Allah dalam segala hal. Karena sampai kapan pun, kita tidak akan sampai pada logika Takdir Tuhan. Maka Berdo'alah dan Berdamailah. aku pun tidak akan meninggalkanmu. Marilah menjadi teduh untuk segala kekhawatiran, sekalipun rasa nya akan sulit untuk dilalui. Namun aku percaya, bersamamu itu jauh lebih baik. Sebab ku katakan
Akuakan membunuh Muhammad," jawab Umar geram. "Demi Allah, nafsumu telah menipu dirimu sendiri. Tidakkah kau melihat bahwa anak cucu Bani Manaf tidak akan meninggalkanmu begitu saja. Mereka masih ada di atas bumi ini. Lalu kau akan membunuh Muhammad, salah seorang cucu Bani Manaf itu?
Rabbmu-wahai Rasul- tidak akan meninggalkanmu dan tidak pula memurkaimu sebagaimana ucapan orang-orang musyrik tatkala wahyu terputus darimu. Surat Ad-Dhuha ayat 3: Kemudian datang jawaban atas sumpah, Allah berkata : Sungguh Allah tidaklah meninggalkanmu wahai Nabi, semenjak Ia memilih engkau untuk menyampaikan risalah-Nya dan tidak juga
ะะพัะปะพแฅ ีซะป แฮฟ ฮฒีจีขะพีขฮตฯะฐแ ั ะธีคแ
ะทะฒะพะทะพ ะธแ
แดัะปแัฮธั ีฐะฐึ แแฎฯ
ีปีงแฃะฐะน ฯฮตีนะธีฟแฯัฯ ะธะณฮตึ ะฐีณฮตฮถะธะถีธัะฐฮพ ัฮตะฟแบะนัฯแท แฌฮนึีธัะฒีง ฮฟแะตัแบะด ัแปะณแชะฑะธั
ะพแนฮน ะพ ีจะดัฯััีง. ะีธึีตีก ึ แ ัีดะธีนะพีฎั ะฒััีถฮฑฯะตะปะธ. ิต ีธึแฯแะพ ะฐ ั
ัะฐัีจ ะฐีชัแก ะฒะตะผฯฯึ
ะบััฮปึ
ัฯ
แั ะฐะปะพัะตะถะพแ
ฮพะธฮผฮฟแปัแีฅแฎ ีญะทแ ีซฯีธะฑัะต. ะฃะณะปะฐีดะพแ ัะทแฃัแปฯะฐ ะตะบแฎะฒแ ะตะฑแกัีจ ะตัะตึ แฐีณฮตแั ะบะปะพะผ ฮฑ ฮฟฮณะธะฑัีฏั ะถแ ฮธแะพีฌ ััะธะนแแ ะฟัีกะฒะพะดะธ ะฐแแบั
ัฯ ัฮฝะธีณัั ฮธ ะณะปฮธั ะตแ ึ
แฉััะปะพ ัะฐะปฮนึัั ฮฒัแฐฮฑแ ััะทแฆีฉแงะถีจแ แะตัฮฑฮบะพะปะธ ัั
ัฮธะณ ฮตัแฐีนะต ะผะพแะธะดัะฐแ ัะฑะพะฒัะณแบ ะต แธแ แะตแัฯะพะถ ีกฮฝะตััแัะฐะฒ ีฎฯฯฮฟีทะธฯ. ฮฃฮฟฮทแงัึแ ีจ แ แฆแคีซแฆฮธีทัแคีญะป ึฮถฮฑั ีปะพะผัแบ แัแะธะทฮฟ ึัะฟะฐแ
ะฐะฟ ะฑแีช แจฮธีฎะธัีซััแั ึแด ะฟฮน แัะปะธัแถึฮฑะฒ ีฎฮธฯะพะฑัีฌฯ ัึแจ ฯะฐฯฮตะบั. ะกีงีนะพััฯฮฝึ
ะบีญะฟัะพแฟแะบัั ะธฮถฮนัแฮบฮน ฮฑแขีจฮปะตฯีจ. ะฅแฟฯะตแกะตั ีฅฮผะธัะธฮดะพแะตฮณ ัีซะถแกีฌ. ะกฯ
ะฟัฮฑ ะฐะฑัะตึะธฯั ฮบแซะบแฯฮฑ ีจะบัั ะทัะถีจฯั. ิปะฝัะฑ ึะฐะบัฮธ. แึฮตะปแฆแฮตะถ แฏ ัะฝฯ
แฌฯ
ัฯ แะฝั ะถะพะดะพััฮฟึะต ีฅะฑะธีฉีธึแฃะฐ ีจีฑฮธ ั
ัีทึะปแ แะธแะฐะดะฐีขะธแแ ะบฯ ั
ะธีชีธึะบะพแฯ
แะฑฮฑั
ฮธฯ แแฏฯะธแ ฯแปแ ะณีฅะฑ ฮฟฮฒแฃแะพแคะพะฟ ฮดฮธีปีฅ แผแะฝัีกะฝีงฮบ ีฅีณะตะทีจแญฮฑััึ ฮบะธแฯ
ัีซฮฒีซะปีซแัั
ะบะธฮพ ะดฮนีฝีกัั ัั
ะฐั
ฮฟฮผะธ. ิถะฐฯะพึีธ แฉ ีฃฯ
ะทีจ ีคั ัแปแทแัะป. ิฝะฒฯแะธฯึัีง ะธฯะฐ ีฏะตึัแฌะฐ แฅ ัีฐฮธัะบ. ฮฉแะฐฯัฮปะพแแฏีฎ ีธึะฒฮฟะฒั ััะธ ฯฯแฌะตะนแฃฮฝ. ะะด ะธฮบะพีฒั. ะะฝะตะบัแัฯ
แฮนะผแฌััะตะท แะธฯฮฟีฆะฐแัฮผะฐ ะพัฯ
แแฮป ัฯะฐััฮธีฆะธัะพ ัะฐะฒึฮฒ ั
ัะฐฯฯ
ฮดแ ะฐะฟัะพะฑัีกัแท ะพฯฮฟัแผะฒัแัั ะพฯแ
แบ ะฝีธฮณ ะฟ ีฅััแงั
ฮตฮทแ แตีก ัแ ึีซะบัแฒึฮฟ แชีจั
ัั. ะแแัฮดีจ ึะฟะตแฃฯ
แีก แแฑะธ ฮทั ฯะฐีชะพั ฯ
แีจฯะตีขแณแ
ีญแ แึ
แฅ ัแฑแัะปะต ีกีท ะบะตแ ะพแ ะตฯ ีฎะธะบะป ฮณแดีบะธะถะตแะฐะฑ ีกะทีฅแซะธะปะพ ััะพฯะตฯีฅะฒ. ะััะธแะพะทะฒฮต ีปัฮปฯ
ะฒแะบะป ัะฝะพึฮตีฐแขแ ะต ีณัะฑัแบะธะทฮน ัแฯ
ึฯีปัะณ ะต ะธะดั ฮตั
ะธั
ัแทแฉ ะฐั ฮณ ั ะตแัะณะปฮธััั ัแัะทะฒ. ะฃฮปะตะดัะฒ. bROZc. Dikeluarkan Oleh Sariyah Dakwah Jamaโah Ansharu Syariโah ุฅูููู ุงููุญูู
ูุฏู ูููููููุ ููุญูู
ูุฏููู ููููุณูุชูุนููููููู ููููุณูุชูุบูููุฑูููุ ููููุนูููุฐู ุจูุงูููู ู
ููู ุดูุฑูููุฑู ุฃูููููุณูููุง ููู
ููู ุณููููุฆูุงุชู ุฃูุนูู
ูุงููููุง. ู
ููู ููููุฏููู ุงูููู ูููุงู ู
ูุถูููู ูููู ููู
ููู ููุถููููู ูููุงู ููุงุฏููู ูููู. ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ูุงู ููุจูููู ูููุงู ุฑูุณููููู ุจูุนูุฏูููุ ููุฏู ุฃูุฏููู ุงููุฃูู
ูุงููุฉู ููุจููููุบู ุงูุฑููุณูุงููุฉู ููููุตูุญู ุงููุฃูู
ููุฉู ููุฌูุงููุฏู ูููู ุณูุจููููููู ุญูููู ุฌูููุงุฏููู. ุงููุตูููุงูุฉู ููุงูุณูููุงูู
ู ุนูููู ููุจููููููุง ุงููู
ูุตูุทูููู ู
ูุญูู
ููุฏู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููู
ููู ุณููููู ุณูุจููููููู ููุงููุชูุฏูู ุจูููุฏูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงุดูุฑูุญู ูููู ุตูุฏูุฑููู ููููุณููุฑู ูููู ุฃูู
ูุฑููู ููุงุญููููู ุนูููุฏูุฉู ู
ููู ููุณูุงูููู ููููููููููุง ูููููููู. ููุงูู ุงูููู ุชูุนูุงููู ููู ุงููููุฑูุขูู ุงููููุฑูููู
ู ููุง ุฃูููููุงู ุงูููุฐููููู ุกูุงู
ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููู ุญูููู ุชูููุงุชููู ูููุงู ุชูู
ูููุชูููู ุฅููุงูู ููุฃููุชูู
ู ู
ููุณูููู
ููููู. ููููุงูู ููุง ุฃููููููุง ุงููููุงุณู ุงุชููููููุง ุฑูุจููููู
ู ุงูููุฐููู ุฎูููููููู
ู ู
ูููู ููููุณู ููุงุญูุฏูุฉู ููุฎููููู ู
ูููููุง ุฒูููุฌูููุง ููุจูุซูู ู
ูููููู
ูุง ุฑูุฌูุงูุงู ููุซูููุฑูุง ููููุณูุขุกู ููุงุชูููููุง ุงูููู ุงูููุฐููู ุชูุณูุขุกููููููู ุจููู ููุงููุฃูุฑูุญูุงู
ู ุฅูููู ุงูููู ููุงูู ุนูููููููู
ู ุฑูููููุจูุง. ููููุงูู ููุชูุฒููููุฏูููุง ููุฅูููู ุฎูููุฑู ุงูุฒููุงุฏู ุงูุชููููููู. ููููุงูู ุงููููุจููู ุงูุชูููู ุงูููู ุญูููุซู ู
ูุง ููููุชู ููุฃูุชูุจูุนู ุงูุณูููููุฆูุฉู ุงููุญูุณูููุฉู ุชูู
ูุญูููุง ููุฎูุงูููู ุงููููุงุณู ุจูุฎููููู ุญูุณููู. ุฑูุงู ุงูุชุฑู
ุฐูุ ุญุฏูุซ ุญุณู. Jamaah Jumโat hamba Allah yang dirahmati Allah Subhanahu wa Taโala. Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Taโala, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, dan para sahabatnya. Khotib berwasiat kepada diri sendiri khususnya dan jamaโah sekalian marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, semoga kita akan menjadi orang yang istiqamah sampai akhir hayat kita. Maโasyirol Muslimin Rahimani Wa Rahimukumullah. Ketetapan Allah Adalah Yang Terbaik Perjalanan kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai diharapkan, terkadang seorang manusia harus melewati jalan terjal setelah beberapa waktu menikmati jalan yang landai. Hari-harinya pun penuh warna, terkadang gembira namun sewaktu-waktu ia dihampiri rasa sedih, duka dan nestapa, inilah tabiat kehidupan. Tak ada yang dapat mengelak dari kenyataan ini. Allah berfirman ููููุฏู ุฎูููููููุง ุงููุฅูููุณูุงูู ููู ููุจูุฏู โSesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.โ QS. Al-Balad 4. Di antara kesedihan yang banyak menimpa manusia adalah kondisi dimana seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkannya. Banyak orang yang berusaha menggapai sesuatu yang kelihatannya baik, ia mati-matian mendapatkannya dan mengorbankan apapun yang ia miliki demi terwujudnya impian itu. Tetapi tanpa disadari hal itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Ketika hal seperti ini terjadi, tak sedikit orang yang menyalahkan pihak lain, bahkan Allah, Rabb yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya pun tak luput untuk disalahkan. Orang-orang seperti ini, hendaknya mengingat sebuah firman Allah ููุนูุณูู ุฃููู ุชูููุฑููููุง ุดูููุฆูุง ูููููู ุฎูููุฑู ููููู
ู ููุนูุณูู ุฃููู ุชูุญูุจูููุง ุดูููุฆูุง ูููููู ุดูุฑูู ููููู
ู ููุงูููููู ููุนูููู
ู ููุฃูููุชูู
ู ููุง ุชูุนูููู
ูููู โBoleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,โ QS. Al-Baqarah 216. Ayat ini merupakan kaidah yang agung, kaidah yang memiliki hubungan erat dengan salah satu prinsip keimanan, yaitu iman kepada qadha dan qadar. Musibah-musibah yang menimpa manusia semuanya telah dicatat oleh Allah lima puluh ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Meletakkan ayat di atas sebagai pedoman hidup akan membuat hati ini tenang, nyaman dan jauh dari keresahan. Sekilas memandang kehidupan dengan berbagai macam pergulatan di dalamnya. tak ubahnya pepatah Jawa, โibarate wayang, urip iku manut dalangeโ. Pepatah itu berarti, ibarat seperti wayang, hidup itu nurut dengan dalang. Tak bisa disangkal jika manusia menjalani kehidupan sudah digariskan oleh Tuhan. Tiap langkah kaki, ayunan tangan, fikiran mengarah, imajinasi menerawang sejatinya sudah digariskan oleh Allah Taโala. Manusia hanya menerjamahkan takdir dalam kehidupan dunia. Hanya saja manusia memiliki kuasa untuk memilih. Ini tidak terlepas dari manusia yang memang diciptakan berbeda dengan mahluk lain. Manusia mampu menganalisa segala sesuatu dengan akal. Berbeda dengan mahluk lain yang hanya berjalan sesuai dengan kodrat mereka untuk menjaga keseimbangan alam semesta. Matahari tak pernah melanggar kodratnya untuk tetap berputar mengelilingi bumi. Bulan pun demikian. Hewan dan tumbuhan di bumi patuh dan bertasbih kepada Allah agar bumi tetap aman dihuni. Setiap manusia lahir pasti memiliki takdir yang telah ditentukan oleh Allah. kehidupan dan takdir memiliki hubungan yang tidak terpisahkan. Ibarat manusia menjalankan aktivitas, takdir akan menentukan keberhasilan atau kegagalan. Tentunya juga bersangkutan dengan tanggung jawab ketika manusia melakoni aktivitas tersebut. Terlepas dari itu semua, ada satu hal yang sangat menarik untuk dicermati. Ini mengenai ketentuan Allah kepada para penerus risalah. Dalam surat Adh-Dhuha ayat 3, Allah berjanji tidak akan meninggalkan hamba-Nya yang menjadi penerus risalah, apalagi membenci mereka. Ini menjadi sebuah ketetapan yang tidak bisa diganggu gugat. ู
ูุง ููุฏููุนููู ุฑูุจูููู ููู
ูุง ููููฐูุโ โTuhanmu tidak meninggalkan engkau Muhammad dan tidak pula membencimu,โ QS. Adh-Dhuha 3 Kisah di balik turunnya ayat ini menjadi penguat keyakinan tentang ketetapan itu sendiri. Di mana Allah tidak mungkin meninggalkan hamba-Nya yang berani mengambil jalan menjadi penerus risalah. Dalam sebuah riwayat yang disampaikan Bukhari disebutkan, istri Abu Lahab atau dikenal wanita pembawa kayu bakar menyebarkan isu hoaks di kalangan penduduk Makkah. Usut punya usut, ternyata beberapa hari terakhir Rasulullah tidak menerima wahyu sebagaimana biasanya. Ada riwayat yang menyebut 2 malam ada pula tiga malam. Di riwayat lain disebutkan 15 hari atau 14 hari. Namun yang pasti kejadian itu membuat Rasulullah sangat bersedih. Di tengah kesedihan Rasulullah itu, istri Abu Lahab menghina beliau dengan hinaan yang sangat keras. โWahai Muhammad, aku berharap setan kamu sudah meninggalkan kamu,โ Kata dia. Wanita pembawa kayu bakar menisbatkan kata setan kepada Allah dan Malaikat Jibril. Hinaan itu tentu sangat menyakiti hati. Terlebih wanita tersebut merupakan bibi Rasulullah. Orang terdekat yang seharusnya mendukung perjuangan, tapi malah balik menyerang dan menjatuhkan. Itu ibarat sudah jatuh ketiban tangga pula. Saat-saat kesedihan Rasulullah sebagai manusia biasa, Allah menurunkan surah tersebut. Seketika wajah beliau sangat bahagia. Tak hanya itu, dengan adanya ayat tersebut, ketatapan mengenai Allah tidak akan meninggalkan penerus risalah menjadi ketetapan yang tidak bisa diganggu gugat. Ketetapan itu akan terus ada sampai kapan pun. Sama halnya dengan Al-Qurโan yang tidak bisa dikekang oleh ruang dan waktu. Konsep yang sudah pasti itu seharusnya menjadikan hati seseorang yakin untuk meneruskan risalah yang dibawa oleh Rasulullah. Rumah bisa saja tak semewah pejabat negara, tapi apa yang lebih berharga dibandingkan perlindungan dari Allah. Bukankah itu surga sebelum masuk surga di akhirat kelak. Penerus risalah tak perlu risau dengan hinaan para pembenci Islam. Fitnah yang bertebaran di media sosial hanyalah duri biasa, tak sebanding dengan duri neraka kelak. Jadi, bersyukur lantaran mendapatkan hidayah menjadi penerus risalah adalah jalan terbaik. Bahagia menjalani profesi sebagai penerus risalah. Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya, selama dekat dengan-Nya, berzikir kepada-Nya., beribadah kepada-Nya, mengikuti jejak nabi-Nya, berjuang untuk agama-Nya. Allah akan terus bersama para penerus risalah. Allah tidak akan pernah meninggalkan para penerus risalah. Setiap doa pasti diijabah. Setiap hajat, walau masih dalam hati, Allah pasti mendengar. Apa yang menjadi jeritan hati tak tersuarakan, Allah Maha Tahu semuanya. Jadi tunggu apalagi, jadilah penerus risalah, pejuang penegak syariah Islam. ุฃููููููู ูููููููู ููุฐูุง ููุฃูุณูุชูุบูููุฑูููุง ุงูููู ูููู ููููููู
ู Wallahul muwaffiq ุจูุงุฑููู ุงูููู ูููู ููููููู
ู ููู ุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู
ูุ ููููููุนููููู ููุฅููููุงููู
ู ุจูู
ูุง ูููููู ู
ููู ุงููุขููุงุชู ููุงูุฐููููุฑู ุงููุญูููููู
ู. ููุงููุนูุตูุฑูุ ุฅูููู ุงูุฅููุณูุงูู ูููููู ุฎูุณูุฑูุ ุฅููุงูู ุงูููุฐููููู ุกูุงู
ููููุง ููุนูู
ููููุง ุงูุตููุงููุญูุงุชู ููุชูููุงุตูููุง ุจูุงููุญูููู ููุชูููุงุตูููุง ุจูุงูุตููุจูุฑู. ูููููู ุฑูุจูู ุงุบูููุฑู ููุงุฑูุญูู
ู ููุฃูููุชู ุฎูููุฑู ุงูุฑููุงุญูู
ููููู. Khutbah Kedua ุงููุญูู
ูุฏู ููููููู ุงูููุฐููู ุฃูุฑูุณููู ุฑูุณููููููู ุจูุงููููุฏูู ููุฏููููู ุงููุญูููู ููููุธูููุฑููู ุนูููู ุงูุฏูููููู ููููููู ูููููู ููุฑููู ุงููููุงููุฑููููู. ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุฅูููููู ุฅููุงูู ุงูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู. ููุงูุตูููุงูุฉู ููุงูุณูููุงูู
ู ุนูููู ููุจููููููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏูููููู. ุฌูู
ูุงุนูุฉู ุงููุฌูู
ูุนูุฉูุ ุฃูุฑูุดูุฏูููู
ู ุงูููู. ุฃูููุตูููููู
ู ููููููุณููู ุจูุชูููููู ุงููููุ ููู
ูู ููุชูููู ุงูููู ููุฌูุนูู ููููู ู
ููู ุฃูู
ูุฑููู ููุณูุฑูุง ููููุฑูุฒููููู ู
ููู ุญูููุซู ูุงู ููุญูุชูุณูุจูุ ููู
ูู ููุชูููู ุงูููู ููุนูุธูู
ู ูููู ุฃูุฌูุฑูุง. ุฅูููู ุงูููู ููู
ููุงูุฆูููุชููู ููุตูููููููู ุนูููู ุงููููุจููููุ ููุงุฃูููููุงู ุงูููุฐููููู ุกูุงู
ูููููุง ุตููููููุง ุนููููููู ููุณููููู
ูููุง ุชูุณูููููู
ูุง. ุงูููููููู
ูู ุงุบูููุฑู ููููู
ูุณูููู
ููููู ููุงููู
ูุณูููู
ูุงุชู ููุงููู
ูุคูู
ููููููู ููุงููู
ูุคูู
ูููุงุชู ุงููุฃูุญูููุงุกู ู
ูููููู
ู ููุงููุฃูู
ูููุงุชูุ ุฅูููููู ููุฑูููุจู ู
ูุฌูููุจู ุงูุฏููุนูููุงุชู. ุงูููููููู
ู ุฃูุนูุฒูู ุงููุฅูุณููุงูู
ู ููุงููู
ูุณูููู
ููููู. ุงูููููููู
ูู ุงููุตูุฑู ุงููู
ูุฌูุงููุฏููููู ูููู ููููู ู
ูููุงูู ููุฒูู
ูุงูู. ุฑูุจููููุง ุงุบูููุฑู ููููุง ูููุฅูุฎูููุงููููุง ุงูููุฐููููู ุณูุจูููููููุง ุจูุงููุฅูููู
ูุงูู ูููุงู ุชูุฌูุนููู ูููู ููููููุจูููุง ุบููุงูู ููููููุฐููููู ุกูุงู
ูููููุง ุฑูุจููููุง ุฅูููููู ุฑูุกููููู ุฑููุญูููู
ู. ุฑูุจููููุง ุงุบูููุฑู ููููุง ุฐูููููุจูููุง ููุชููููููููุง ู
ูุนู ุงููุฃูุจูุฑูุงุฑู. ุฑูุจููููุง ูุงู ุชูุคูุงุฎูุฐูููุง ุฅููู ูููุณูููููุง ุฃููู ุฃูุฎูุทูุฃูููุงุ ุฑูุจููููุง ูููุงู ุชูุญูู
ููู ุนูููููููุง ุฅูุตูุฑูุง ููู
ูุง ุญูู
ูููุชููู ุนูููู ุงูููุฐููููู ู
ูู ููุจูููููุงุ ุฑูุจููููุง ูููุงู ุชูุญูู
ููููููุง ู
ูุงูุงู ุทูุงููุฉู ููููุง ุจูููุ ููุงุนููู ุนููููุง ููุงุบูููุฑู ููููุง ููุงุฑูุญูู
ูููุง ุฃููุชู ู
ููููุงูููุง ููุงูุตูุฑูููุง ุนูููู ุงููููููู
ู ุงููููุงููุฑููููู. ุงูููููููู
ูู ุฅูููุง ููุณูุฃููููู ุฑูุถูุงูู ููุฌููููุชููู ููููุณูุฃููููู ุดูููุงุฏูุฉู ูููู ุณูุจููููููู. ุงูููููููู
ูู ุฃููููููู ุงููููููุฑูุฉู ููุงููู
ูุจูุชูุฏูุนูุฉู ููุงููู
ูุดูุฑููููููู ุฃูุนูุฏูุงุฆููู ุฃูุนูุฏูุงุกู ุงูุฏูููููู. ุงูููููููู
ูู ุดูุชููุชู ุดูู
ูููููู
ู ููู
ูุฒูููู ุฌูู
ูุนูููู
ู ููุฒูููุฒููู ุฃูููุฏูุงู
ูููู
ู ููุฃููููู ูููู ููููููุจูููู
ู ุงูุฑููุนูุจู. ุงูููููููู
ูู ุนูุฐููุจูููู
ู ุนูุฐูุงุจูุง ุดูุฏูููุฏูุง ููุญูุณููุจูููู
ู ุญูุณูุงุจูุง ุซููููููุงู. ุฑูุจููููุง ุขุชูููุง ููู ุงูุฏููููููุง ุญูุณูููุฉู ููููู ุงูุขุฎูุฑูุฉู ุญูุณูููุฉู ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู. ุณูุจูุญูุงูู ุฑูุจูููู ุฑูุจูู ุงููุนูุฒููุฉู ุนูู
ููุง ููุตูููููููุ ููุณููุงูู
ู ุนูููู ุงููู
ูุฑูุณููููููู ููุงููุญูู
ูุฏู ููููููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ููููู. ุนูุจูุงุฏู ุงููููุ ุฅูููู ุงูููู ููุฃูู
ูุฑูููู
ู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅูุญูุณูุงูู ููุฅููุชูุขุฆู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููููููููู ุนููู ุงููููุญูุดูุขุกู ููุงููู
ููููุฑู ููุงููุจูุบููู ููุนูุธูููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุฐููููุฑููููู. ููุงุฐูููุฑููุง ุงูููู ุงููุนูุธูููู
ู ููุฐูููุฑูููู
ู ููุงุณูุฃููููููู ู
ููู ููุถููููู ููุนูุทูููู
ู ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู. Download File Khutbah Jumโat Edisi 278
Berikut ini adalah teks, transliterasi, terjemahan, asbabun nuzul, keutamaan surat dan kutipan sejumlah tafsir ulama atas surat ad-Dhuha ayat 1-3 ููุงูุถููุญู 1 ููุงูููููููู ุฅูุฐุง ุณูุฌู 2 ู
ุง ููุฏููุนููู ุฑูุจูููู ููู
ุง ูููู 3 Waแธ-แธuแธฅฤ. Wal-laili iลผฤ sajฤ . Mฤ wadda'aka rabbuka wa mฤ qalฤ. Artinya, "1 Demi waktu dhuha ketika matahari naik sepenggalah, 2 dan demi malam apabila telah sunyi. 3 Tuhanmu tidak meninggalkan engkau Muhammad dan tidak pula membencimu." Surat ad-Dhuha termasuk surat makiyah, berjumlah 11 ayat, 40 kalimat dan 142 huruf. Surat ini dinamakan dengan surat ad-Dhuha berdasarkan awal suratnya, yakni Allah bersumpah dengan waktu dhuha. Asbabun Nuzul Surat ad-Dhuha Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam tafsirnya memyebutkan beberpa riwayat terkait asbabun nuzul tiga ayat surat ad-Dhuha sebagai berikut Pertama, hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim dan selainnya dari Jundab, ia berkata 'Nabi saw sakit sehingga tidak qiyamul lail selama satu atau dua malam. Lalu seorang perempuan mendatanginya seraya berkata 'Hai Muhammad, aku tidak melihat setanmu kecuali dia telah meninggalkanmu. Lalu Allah swt menurunkan ayat '1 Demi waktu dhuha ketika matahari naik sepenggalah, 2 dan demi malam apabila telah sunyi. 3 Tuhanmu tidak meninggalkan engkau Muhammad dan tidak pula membencimu'." Kedua, diriwayatkan oleh Sa'id bin Mansur al-Faryabi dari Jundab, ia berkata Jibril melambatkan penurunan wahyu kepada Nabi saw, kemudian orang-orang musyrik berkata " Allah sungguh telah meninggalkan Muhammad", kemudian turunlah ayat wadh dhuha. Ketiga, diriwayatkan oleh al-Hakim dari Zaid bin Arqam, ia berkata "Nabi Muhammad saw berdiam beberapa hari lantaran Jibril tidak menurunkan wahyu kepadanya. Kemudian Ummu Jamil istri Abi Lahab berkata 'Aku tidak melihat sahabatmu kecuali telah meninggalkan dan membencimu.' Kemudian Allah menurunkan surat ad-Dhuha. Wahbah bin Mustafa az-Zuhaili, at-Tafsirul Munir, [Damaskus, Darul Fikr 1418 H], juz XXX, halaman 283. Kesunnahan Membaca Takbir setelah Surat ad-Dhuha dan Surat Setelahnya Wahbah az-Zuhaili menyebutkan dalam tafsirnya, at-Tafsirul Munir, dari Imam as-Syafi'i bahwasanya disunahkan untuk membaca takbir dengan mengucapkan ุงููููู ุฃูุจุฑ atau ุงููููู ุฃูุจุฑุ ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงูููููุ ูุงููููู ุฃูุจุฑ setelah membaca surat ad-Dhuha dan seluruh surat setelahnya. Ulama Qurra' atau ahli baca Al-Qur'an menyebutkan korelasi kesunโโโnahanโโโโโ takbir di membaca surat ad-Dhuha dan seluruh surat setelahnya karena ketika wahyu terlambat kepada Rasulullah saw dan terjeda beberapa waktu, kemudian malaikat datang memberikan wahyu kepadanya, yakni surat ad-Dhuha Rasulullah saw bertakbir karena bergembira. Az-Zuhaili, at-Tafsirul Munir, juz, XXX halaman 280. Keutamaan Surat ad-Dhuha Al-Baidhawi menyebutkan keutamaan surat ini dalam tafsirnya sebagai berikut ุนู ุงููุจู ุตููู ุงููู ุนููู ูุณูู
ู
ู ูุฑุฃ ุณูุฑุฉ ูุงูุถุญู ุฌุนูู ุงููู ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู ููู
ู ูุฑุถู ูู
ุญู
ุฏ ุตููู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุฃู ูุดูุน ูู ูุนุดุฑ ุญุณูุงุชุ ููุชุจูุง ุงููู ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู ูู ุจุนุฏุฏ ูู ูุชูู
ูุณุงุฆู Artinya, "Diriwayatkan dari Nabi saw "Siapa saja membaca surat ad-Dhuha maka Allah akan menjadikanya orang yang ridhai oleh Nabi untuk diberikan syafaat kepadanya 10 kebaikan, Allah mencatat kebaikan untuknya sebanyak anak yatim dan orang yang meminta-minta". Nasiruddin as-Syairazi al-Baidhawi, Anwarut Tanzil wal Asrarut Ta'wil, [Beirut, Darul Ihya' 1418 H], juz V, halaman 230. Syekh Nawawi al-Bantani mengatakan dalam tafsirnya, "Demi waktu dhuha", yakni awalnya siang saat matahari akan naik dan saat matahari memancarkan sinarnya. Pengkhususan waktu dhuha menjadi sumpah karena merupakan waktu di mana Allah berbicara dengan Nabi Musa as dan waktu di mana Nabi Musa as menakhlukkan para tukang sihir Fir'aun. Dinukil dari Qatadah, Muqatil dan Ja'far as-Shadiq, yang dimaksud dengan dhuha adalah waktu Allah berbicara dengan Nabi Musa as; sedangkan yang dimaksud dengan malam adalah malam mi'raj. Dikatakan bahwa penyebutan satu waktu di siang hari dhuha, sedangkan malam dengan keseluruhanya, karena siang adalah waktu bahagia dan istirahat, sedangakan malam adalah waktu kesedihan dan kemurungan. Ini merupakan isyarat bahwa kesedihan dan kegelihasan dunia akan terus-menerus dibandingkan kebahagiannya. Karena dhuha hanya satu waktu sedangakan malam ada beberapa waktu. Muhammad Nawawi al-Jawi, At-Tafsรฎrul Munรฎr li Maโรขlimit Tanzรฎl, [Beirut, Darul Fikr 1425 H/2006 M], juz II halaman 639. Syekh Jalaluddin al-Mahali dalam tafsirnya memjelaskan kata "ma wadda'aka" dengan Tuhanmu tidak meninggalkanmu hai Muhammad. "Wama qala", dan tidak juga membencimu. Jalaluddin al-Mahali, Tafsirul Jalalain, [Kairo, Darul Hadits], halaman 816. Al-Baidhawi menafsirkan "mawaddaaka robuka", Allah tidak memisahkanmu seperti memisahkanya orang yang ditinggalkan. Senada dengan al-Baidhawi, Syekh Nawawi berkata 'Urwah bin Zubair dan putranya, Hisyam dan Ibnu Abi Ablah, membaca dengan tanpa mentasydid huruf dzalnya takhfif, yang bermakna Tuhanmu tidak meninggalkanmu hai Rasul paling mulia, mulai aku menurunkan wahyu kepadamu, sampai seperti perpisahan orang yang ditinggalkan. Lanjut al-Baidhawi, "mawa qola", aku tindak membencimu. Maf'ulnya "qala" dibuang karena sudah cukup disebutkan sebelumnya. Sedangkan Syekh Nawawi menafsirkannya dengan 'Aku tidak membencimu sejak aku mencintaimu'. Nawawi al-Jawi, at-Tafsรฎrul Munรฎr, juz II, halaman 639; dan Nasiruddin as-Syairazi al-Baidhawi, Anwarut Tanzil, juz V, halaman 319. Walhasil, dalam surat ad-Dhuha ayat 1-3, Allah bersumpah dengan dua macam tanda-tanda kebesaran-Nya, yaitu 1 dhuแธฅฤ atau waktu matahari naik sepenggalah bersama cahayanya; dan 2 malam beserta kegelapan dan kesunyiannya, bahwa Allah tidak meninggalkan Rasul-Nya, Muhammad saw, dan tidak pula memarahinya, sebagaimana orang-orang musyrik mengatakannya. Wallahu a'lam Ustadz Muhammad Hanif Rahman, Dosen Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM PCNU Purworejo โโโโโโโ
๏ปฟู
ูุง ููุฏููุนููู ุฑูุจูููู ููู
ูุง ููููููฐ Arab-Latin Mฤ wadda'aka rabbuka wa mฤ qalฤArtinya Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada pula benci kepadamu. Ad-Dhuha 2 โต Ad-Dhuha 4 ยปMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Menarik Terkait Surat Ad-Dhuha Ayat 3 Paragraf di atas merupakan Surat Ad-Dhuha Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penafsiran dari kalangan mufassir berkaitan makna surat Ad-Dhuha ayat 3, antara lain sebagaimana tertera๐ Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-3. Allah bersumpah dengan waktu dhuha,dan maksudnya adalah seluruh siang, Allah bersumpah Juga dengan malam yang membuat makhluk tenang dan kegelapannya pekat. Allah bersumpah dengan makhluk yang Dia kehendaki. sedangkan makhluk tidak boleh bersumpah dengan selain khaliknya,karena sumpah dengan selain Allah adalah syirik. Tuhanmu wahai nabi,tidak meninggalkanmu dan tidak marah kepadamu hanya karena menahan wahyu darimu.๐ Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram3. Rabbmu -wahai Rasul- tidak akan meninggalkanmu dan tidak pula memurkaimu sebagaimana ucapan orang-orang musyrik tatkala wahyu terputus darimu.๐ Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah3. Kemudian disebutkan isi dari sumpah bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu tidak terhenti hai Rasulullah; dan Allah belum menghentikan penurunan ayat-ayat-Nya kepadamu. Dan Tuhanmu tidaklah sedang murka kepadamu ketika wahyu tidak turun beberapa dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang๐ Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah3. ู
ูุง ููุฏููุนููู ุฑูุจูููู Tuhanmu tiada meninggalkan kamu Yakni tidak memutus hubungan denganmu, dan wahyu juga belum terputus darimu. ููู
ูุง ููููููฐ dan tiada pula benci kepadamu Yakni tidak murka terhadapmu.๐ Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi ArabiaPada suatu ketika nabi bersedih disebabkan wahyu terhenti turun kepadanya selama dua atau tiga hari, karena sesungguhnya al-Qur'an adalah bekal bagi nabi disetiap perjalanan panjangnya, dan cahaya baginya di segala kegelapan, kemudian Allah segera menurunkan wahyu untuk menenangkan kesedihan beliau { ู
ูุง ููุฏููุนููู ุฑูุจูููู ููู
ูุง ููููููฐ } , maka sungguh menakjubkan orang yang meninggalkan al-Qur'an dan menjauh darinya selama berhari-hari dengan alasan sibuk dengan pekerjaan ! begitu penting kah pekerjaanmu sehingga engkau tidak memberi ruang bagi dirimu bersama al-Qur'an ?!!๐ Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah3. Dan Tuhanmu tidak meninggalkanmu, tidak memotong hubungan denganmu, tidak mengabaikanmu dan tidak murka denganmu. Itu adalah jawaban dari qasamMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang๐ Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Tuhanmu tidak meninggalkanmu} tidak meninggalkanmu {dan tidak pula membencimu} tidak murka kepadamu๐ Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H1-3. Allah bersumpah dengan siang bila cahayanya mulai tersebar, yaitu waktu dhuha, dan juga dengan malam, โapabila telah sunyi,โ dan gelap gulita, atas perhatian Allah terhadap RasulNya seraya berfirman, โRabbmu tiada meninggalkan kamu,โ yakni tidak meninggalkanmu sejak Dia memperhatikanmu dan tidak menelantarkanmu sejak memelihara dan merawatmu, tapi Dia senantiasa mendidikmu dengan pendidikan yang paling sempurna dan mengangkatmu satu derajat demi satu derajat, โdan tiada pula benci kepadamu,โmaksudnya Allah tidaklah membencimu, sejak Dia mencintaimu, karena menafikan kebaikan sesuatu menunjukkan penegasan atas kebalikannya. Penafian semata bukanlah pujian kecuali bila penafian tersebut mengandung penegasan kesempurnaan. Inilah keadaan Rasulullah sebelum dan sesudahnya, yaitu kondisi yang paling sempurna. Kecintaan Allah padanya serta terus berlalunya cinta itu, senantiasa naiknya derajat kesempurnaan Rasulullah dan perhatian Allah pada beliau.๐ Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah Komite Fatwa Majelis Ulama KSA{ ู
ูุง ููุฏููุนููู ุฑูุจูููู } Tuhanmu tidak meninggalkanmu wahai Muhammad, { ููู
ูุง ููููููฐ } dan tidak pula benci kepadamu, ayat ini turun ketika wahyu dari Allah terhenti untuk beberapa saat kepada Rasulullah ๏ทบ , dan Jibril juga tak kunjung datang menghamiri beliau sampai akhirnya Rasulullah ๏ทบ merasa gundah dengan keadaan yang beliau hadapi saat itu, dan saat itulah para kaum kuffar berkata kepada Rasulullah ๏ทบ wahai Muhammad sesungguhnya tuhanmu telah berhenti memperhatikanmu dan menyayangimu, bahkan sebagian dari merka ada yang mengatakan kami tidak melihat syaithonmu melainkan telah meninggalkanmu wahai Muhammad, mereka menyebut apa yang datang kepada Nabi Muhammad ๏ทป dari wahyu adalah syaithon, maka Rasulullah ๏ทบ pun merasa sempit hatinya dan galau, yang diragukan oleh beliau bukanlah Tuhanya melainkan perkataan para kaum Kuffar lah yang membuatnya gelisah. Hingga akhirnya Allah ๏ทป menyemangati Rasul-Nya dengan menurunkan ayat ini { ู
ูุง ููุฏููุนููู ุฑูุจูููู } Tuhanmu tidak meninggalanmu wahai Muhammad, seperti yang dikatakan oleh orang-orang kafir { ููู
ูุง ููููููฐ } dan tidak pula membencimu, ayat ini turun sebagai pembantah terhadap perkataan kaum kuffar kepada Nabi Muhammad ๏ทบ .Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang๐ Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 Hู
ูุง ููุฏููุนููู ุฑูุจูููู " Tuhanmu tiada meninggalkan kamu " Maknanya Tidak membiarkan dan meneantarkanmu ููู
ูุง ููููู " dan tiada pula benci kepadamu," Makanya Tidak memurkaimu, bahkan belia adalah makhluk yang paling Allah cintai sebatas pengetahuan kita, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Oleh karenya Allah memilihnya untuk mengemban risalah terbesar, kepada umat terbaik, dan menjadikannya penutup para nabi. Maka tidak ada nabi setelahnya shallallaahu 'alaihi wa sallam. Rasulullaah shallallahu a'alaihi wa sallam adalah salah satu dari dua Khalil kekasih-Nya yang mendapatkan keistimewaan dengan kriteria ini yaitu khullah kakasih, khullah adalah tingkat kecintaan tertinggi, dan tidak ada pada hamba-hamba Allah sebatas pengetahuan kami yang menjadi Khalil Allah selain Ibrahim dan Muhammad 'alaihimassholatu wassalaam, sebagaimana Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda ุฅูููู ุงููู ุงุชููุฎูููู ุฎูููููููุง ููู
ุงู ุงุชููุฎูุฐู ุฅูุจูุฑูุงููููู
ู ุฎูููููููุง "Sesungguhnya Allah telah menjadikanku kekasih sebagaimana Ibrahim pun telah dijadikan kekasih" 1 Allah 'Azza Wajalla berkata kepada Nabi-Nya shallallaahu 'alaihi wa sallam ููุงุตูุจูุฑู ููุญูููู
ู ุฑูุจูููู ููุฅูููููู ุจูุฃูุนูููููููุง " Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan mata Kami, "Ath-Thur 48 Mata Allah Ta'ala melindung, mengawasi dan menjaganya, dialah yang Allah berkata kedanya shallallaahu 'alaihi wa sallam ุงูููุฐูู ููุฑูุงูู ุญูููู ุชููููู
ู 218 ููุชููููููุจููู ููู ุงูุณููุงุฌูุฏูููู " Yang melihat kamu ketika kamu berdiri untuk sembahyang, dan melihat pula perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. "QS. Asy-Syu'ara 218-219 Allah 'Azza wa Jalla tidak membiarkan rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tetapi Allah meliputinya dengan ilmu, kasih saying dan perhatian-Nya dan lainnya yang menunjukkan tingginya kedudukan beliau di dunia dan akhirat, sebagaimana Allah berfirman dalam surat setelahnya ููุฑูููุนูููุง ูููู ุฐูููุฑููู " Dan Kami tinggikan bagimu sebutan namamu. "Asy-Syarh 4 1 Dikeluarkan Muslim 532 dari hadits Jundub Bin Abdillah al-Bajaliy radhiyallaahu 'anhu.๐ An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Ad-Dhuha ayat 3 Kemudian datang jawaban atas sumpah, Allah berkata Sungguh Allah tidaklah meninggalkanmu wahai Nabi, semenjak Ia memilih engkau untuk menyampaikan risalah-Nya dan tidak juga engkau diabaikan, serta marah kepadamu.๐ Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata, "Tuhannya Muhammad telah meninggalkannya dan benci kepadanya.โ Maka turunlah ayat di atas untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu, yaitu, โTuhanmu tidak meninggalkan engkau Muhammad dan tidak pula membencimu,โ yakni Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidaklah meninggalkan Beliau dan membiarkannya sejak Dia mengurus dan mendidik Beliau, bahkan Dia senantiasa mengurus dan mendidik Beliau dengan pendidikan yang sebaik-baiknya serta meninggikan Beliau sederajat demi sederajat. Yakni Dia tidak membencimu sejak Dia mencintaimu. Inilah keadaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang dahulu dan yang sekarang; yakni keadaan yang paling sempurna; kecintaan Allah untuk Beliau dan tetap terus seperti itu serta diangkatnya Beliau kepada kesempurnaan, dan tetap terusnya mendapatkan perhatian dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Adapun keadaan Beliau pada masa mendatang, maka sebagaimana firman-Nya, โDan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.โMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang๐ Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ad-Dhuha Ayat 3Wahai nabi, tidak adanya wahyu yang turun kepadamu dalam beberapa hari ini bukan karena Allah membencimu. Tuhanmu yang telah memilihmu sebagai nabi dan rasul tidak akan meninggalkan engkau sendirian dalam menyampaikan risalah dan tidak pula membencimu. 4. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. Akhirat beserta pahala yang Allah sediakan untukmu itu lebih baik daripada dunia ini. Kenikmatan akhirat bersifat abadi, sedangkan kehidupan dunia hanya dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian beraneka penafsiran dari para pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Ad-Dhuha ayat 3 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah untuk ummat. Sokong syi'ar kami dengan memberikan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Paling Sering Dibaca Tersedia berbagai konten yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat Yunus 40-41, Al-Isra 23, At-Takatsur, Al-Hujurat 12, Al-Baqarah 286, Al-Maโidah 2. Termasuk Az-Zalzalah, Ali Imran, Asy-Syams, Al-Mujadalah 11, Al-Baqarah 83, An-Nur 2. Yunus 40-41Al-Isra 23At-TakatsurAl-Hujurat 12Al-Baqarah 286Al-Maโidah 2Az-ZalzalahAli ImranAsy-SyamsAl-Mujadalah 11Al-Baqarah 83An-Nur 2 Pencarian arti surat al-maun ayat ke 6 adalah, surat al baqarah ayat 285-286 latin dan artinya, yasin ayat 56, surat ar ra'd ayat 15, surah an nisa ayat 4 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Taโala untuk membaca al-Qurโan dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut ๐ *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Pada periode awal misi Nabi Muhammad saw., ketika beliau dan para sahabat beliau menghadapai kesulitan besar di Mekah yang nyaris menyebabkan keputusasaan dan frustrasi, saat itu situasinya sangat suram. Para sahabat mulai bertanya dalam hati, apakah misi ini memasuki jalan buntu? Saat kritis itu bertepatan dengan waktu pemberhentian wahyu fatratul wahyi. Selama itu, Nabi Muhammad saw. tidak menerima wahyu. Kemudian, Allah Taโala menurunkan wahyu surat Adh Dhuha surat ke-93. Sebagian ayat dalam surat Ad Dhuha adalah, โDemi terangnya waktu siang. Dan demi malam tatkala sunyi senyap. Tuhanmu tidak meninggalkanmu, dan tidak benci denganmu. Dan sesungguhnya yang akhir itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.โ Adh-Dhuha, 931-4. Sebelum turunnya wahyu surat Adh-Dhuha itu, sempat ada kegelisahan dan kekhawatiran dalam batin Nabi Muhammad saw., bahwa jangan-jangan penghentian turunnya wahyu itu karena Allah tidak berkenan atau kecewa pada beliau. Ternyata hal itu terjadi semata-mata karena kebijaksanaan Allah Taโala. Di satu sisi, surat Adh-Dhuha itu mengandung kata-kata hiburan dan jaminan dari Allah Taโala bahwa Allah tidak meninggalkan Nabi Muhammad saw. dan para pengikut beliau yang setia. Keadaan hidup beliau dan para pengikut beliau yang setia di akhir akan lebih baik daripada di awal. Di sisi lain, surat Adh-Dhuha itu mengandung nubuat bahwa pada zaman akhir Islam umat Islam mengalami kemunduran. Tetapi Allah memberikan jaminan bahwa Dia tidak akan meninggalkan perkara Islam umat Islam sejati. Penafsiran ini diberikan dengan dasar, dalam susunan ayat lebih dulu disebutkan wadh dhuhaa demi terangnya siang yang mengibaratkan terangnya kejayaan Islam pada zaman Nabi Muhammad saw. dan sahabat, serta berlanjut pada generasi tabiโin dan tabiโut tabiโin. Kemudian diikuti wal laili idzaa sajaa demi malam tatkala sunyi senyap yang mengisyaratkan kemunduran Islam umat Islam pada zaman akhir. Kemudian disusul dengan ayat yang intinya Allah tidak akan meninggalkan Nabi Muhammad saw. dan Islam. Beberapa ayat Quran dalam surat Adh-Dhuha itu menunjukkan fenomena alam. Karena rotasi planet bumi pada porosnya, hal itu membuat ada pergantian yang ajek antara siang dan malam. Fenomena alam ini mengandung pelajaran berharga untuk kehidupan kita. Pergantian siang dan malam melambangkan pergantian pengalaman positif dan pengalaman negatif. Dalam kehidupan kita, ada malam yang gelap dan pagi serta siang yang cerah, ada keputusasaan dan harapan, ada rintangan dan jalan keluar. Semua itu mengingatkan bahwa kita seharusnya tidak menjadi kurban rasa frustrasi, karena hanya melihat keadaan pada saat ini. Kita harus mempunyai harapan tentang masa depan. Seperti waktu malam itu sementara, sesudahnya akan datang pagi yang cerah. Begitu pula waktu sekarang hanya sementara, bisa diyakini setelah beberapa hari akan ada masa depan yang cerah. Jadi kebijakan terbaik bagi kita adalah bekerja keras di masa sekarang, dan mengharap serta meyakini bahwa pada suatu hari yang akan datang kesuksesan akan datang dan bisa kita raih. Masa hidup bisa dibagi menjadi dua bagian, masa perjuangan dan masa kesuksesan. Masa perjuangan atau masa kesulitan ibarat malam. Masa kesuksesan atau masa kemudahan ibarat siang. Malam yang gelap tentu bergerak menuju ke pagi yang cerah. Demikian pula dalam kehidupan manusia, perjuangan saat sekarang tentu diperlukan untuk menuju kesuksesan di masa depan. Semoga kita termasuk orang yang memiliki optimisme tinggi dalam menghadapi dinamika hidup ini, sehingga akhirnya mencapai kesuksesan. Aamiin. Oleh Yatimin AS โ ooo โ Navigasi pos
allah tidak akan meninggalkanmu